Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana merupakan organisasi kepanduan yang tidak hanya populer di Indonesia, namun juga di kancah dunia. Boden Powell, sang bapak pandu dunia mengandaikan kegiatan kepanduan ini sebagai sarana pendidikan melalui kegiatan yang menyenangkan.
Peran Pramuka amat signifikan dalam menunjang pendidikan karakter karena Pramuka adalah salah satu media pendidikan yang berbasis pada pengoptimalan otak kanan siswa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses pembelajaran di kelas lebih dominan pada pengembangan otak kiri (IQ: Intelectual Quotient), sementara pengembangan otak kanan (EQ: Emotional Quotient) seringkali mendapatkan porsi yang sangat sedikit.
Pramuka adalah wahana pengembangan emosional otak kanan, di mana siswa dilatih untuk berinteraksi, berkomunikasi, kreatif, dan berafiliasi dengan teman-teman lainnya. Menyanyi, bermain, tepuk tangan, tali temali, sandi-sandi, penjelajahan adalah beberapa bentuk dari kegiatan Pramuka yang berbasis fun, menyenangkan.
Kegiatan yang biasanya dilakukan di tempat terbuka ini akan memberi “ruang baru” bagi siswa atas dominasi ruang kelas yang selama ini “membelenggu”. Sehingga, dalam kegiatan outdoor ini siswa mampu mengekspresikan bakat dan minatnya secara bebas dan gembira. 
Selain itu, Pramuka melatih mental yang kuat. Melalui Pramuka, siswa dibekali dengan sikap mental yang tangguh terutama kemandirian, disiplin, dan bertanggung jawab serta sifat-sifat lain yang termuat dalam Dasa Dharma (sepuluh bakti) Pramuka. Sikap mental ini sulit ditemui jika hanya mengandalkan kegiatan didalam kelas semata.
Sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah, Pramuka SMPN 6 Batam berkomitmen untuk menciptakan siswa – siswi yang mandiri dan bertanggungjawab. Kemandirian akan mengantarkan Pramuka menjadi berprestasi. Ketika seorang Pramuka berprestasi, maka berarti ia telah menunjukkan kemampuannya dengan kerja keras dan tanggung jawab.
Sebagai kado di awal Tahun Pelajaran 2018/2019, Pramuka SMPN 6 Batam kembali berjaya di KEMSAR PRAMUKA dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke 57 tanggal 14 – 16 September 2018 di Bumi Perkemahan Raja Ali Haji Batam. KEMSAR (Kemah Besar) Pramuka Tahun 2018 adalah agenda rutin Kwarcab Batam yang diselenggarakan setiap tahun. Pada kesempatan kali ini, peserta Kemsar mencapai 700 orang lebih terdiri dari Pramuka Siaga dan Penggalang se-Kota Batam. SMPN 6 Batam yang mengirimkan empat regu terdiri dari dua regu putra dan dua regu putri berhasil memborong delapan piala dari empat cabang lomba yaitu panahan, ranking 1, semaphore, dan lukis mural.
‘SMPN 6 jadi sekolah yang membawa pulang piala paling banyak. Rasanya bangga, bahagia dan haru bisa mempersembahkan ini buat sekolah tercinta,” ungkap Witra, salah seorang anggota tim regu putra. Kehadiran SMP 6 dalam KEMSAR selalu menjadi daya tarik bagi sekolah – sekolah lain. Witra mengungkapkan bahwa regunya selalu tampil heboh dan acap mengundang perhatian regu – regu lain.
Hal yang sama juga dialami oleh regu putri. Tampil kompak disetiap kesempatan regu putri berhasil menjadi juara 1,2,3 lomba Ranking 1, juara 3 di cabang panahan, dan juara 1, 2 melukis mural. Tim putra menggenapkan peroleh piala menjadi delapan piala dengan meraih juara 1 cabang lukis dan juara 3 cabang Semaphore.
Delapan piala ini sesungguhnya bukanlah sekedar bukti kehandalan Pramuka SMPN 6, namun lebih sebagai buah kerja keras, disiplin, dan semangat kemandirian siswa – siswi dalam berlatih dan bekerja sama.
